Follow Us @nays_digital

Selasa, 26 Januari 2021

Foto Esai "Acara Musyawarah Cabang (MUSCAB) PKBI Cabang Subang"

17.39 0 Comments

 

"Pembukaan Acara Musyawarah Cabang (MUSCAB) PKBI Cabang Subang"
"Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKBI"


"Laporan Pertanggungjawaban dari Program"
"Foto bersama panitia dan peserta Musyawarah Cabang (MUSCAB) PKBI Cabang Subang 2020"

Acara ini diseleggarakan pada Kamis, 29 Oktober 2020, yang mana dengan terselenggaranya acara ini menandakan telah habis masa jabatan pengurus periode 2015-2020 dan pemilihan pengurus periode 2020-2025 pun terlahir.


Senin, 25 Januari 2021

Foto Sekuens "Temanku Menjadi Pendamping Hidupku"

21.44 0 Comments

 

Pernikahan Tatik dan Roni yang diselenggarakan di Bekasi berlangsung dengan khidmat (Minggu, 16/08/2020).
Berawal dari Petemanan di salah satu lembaga pendidikan Prancis di Jakarta, lalu tak lama kemudian Aku (Tatik) memutuskan untuk pindah tempat kerja. selama beberapa bulan kami lost contac, lalu ketika kami dipertemukan kembali, ia (Roni) pun memberanikan diri untuk mengenal lebih jauh denganku bermaksud untuk kejenjang yang lebih serius. tak lama dari itu, Roni pun melamar dan menikahiku pada Minggu, 16 Agustus 2020 yang bertempat di Bekasi.
Hari bahagiapun telah tiba, saatnya ijab qobul terucap dari sang calon imamku. Senyum merkah terlihat jelas dari bibir kami yang menggambarkan bahagia tiada tara. Semoga kami menjadi keluarga yang sakinnah Mawaddah Warahmah sampai kesurga-Nya. Aamiin ^_^


Foto Feature "Semangat tuk mengejar Cita-cita"

20.56 0 Comments

 

Dian (23th) santri LEMKA Sukabumi yang berasal dari Kuningan Jawa Barat ini mengikuti MTQ Se-Jawa Barat yang diselenggarakan di Subang pada minggu, 09 Agustus 2020. Dengan mengikuti MTQ ini, ia sangat berharap dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang kaligrafer yang handal dan dapat tembus sampai internasional. 

Senin, 11 November 2019

Cara Menghasilkan Foto Bokeh Yang Maksimal

23.58 2 Comments
Di dunia fotografi, bokeh adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kualitas visual area blur diluar titik fokus yang kesannya memisahkan subyek utama dari latar belakangnya. Secara visual, mata kita terpana saat melihat foto dengan subjek utama yang fokus dan tajam dengan background yang lembut, renyah dan cantik. Kenapa terpana? karena subjek utama jadi sangat menonjol sementara background yang blur nan creamy tadi memperkuat kesan dimensi dan kedalaman. Lantas bagaimana cara kita memperoleh foto bokeh setiap saat? berikut ini tips belfot:

1. Gunakan Lensa Dengan Aperture Yang Besar

Bokeh ditentukan oleh lensa, bukan kamera. Lensa dan optik di dalamnya yang menentukan kualitas bokeh yang dihasilkan foto. Jadi gunakan lensa dengan setting pada aperture terbesarnya. Untuk kamera DSLR dan mirrorless, kamu bisa menggunakan mode aperture priority di kamera, lalu set nomor f lensa di angka terkecil. Di lensa dengan spesifikasi f/2.8 misalnya, gunakan f/2.8, jangan gunakan f/4. Di lensa kit dengan spesifikasi rentang aperture f/3.5 – 5.6, gunakan di f/3.5.
Apa sih efek dari setting di atas? pada dasarnya dengan memperbesar aperture (menggunakan f terkecil), kita menyempitkan ruang fokus menjadi sangat tipis, sementara sisanya terlihat kabur dan di luar fokus.
Kalau kamu menggunakan smartphone dengan 2 lensa, pilih lensa tele dan gunakan mode portrait.

2. Dekatkan Jarak Antara Lensa Dengan Subjek Foto


Semakin dekat jarakmu dengan subjek utama, makin blur backgroundnya. Kenapa bisa? karena saat subjek utama sangat dekat, titik fokus lensa akan makin dekat dan ruang tajamnya makin tipis. Mau coba dengan lensa di matamu? coba taruh jari telunjukmu di depan muka dan coba fokuskan pandangan pada jari tersebut. Lalu tarik jari telunjuk itu makin mendekati mata sambil tetap fokus, apa yang terjadi dengan backgorund di belakangnya? makin blur bukan!
Lensa foto bekerja dengan prinsip yang sama. Makin dekat subjek dengan lensa, makin blur background di belakangnya.

3. Jauhkan Subjek Utama Dengan Backgorund

Saat subjek foto terlalu dekat dengan background yang terlihat sibuk, bokeh yang dihasilkan akan terlihat jelek dan sibuk. Kenapa? karena background masih masuk dalam ruang fokus subjek yang masih terlihat tajam. Ruang tajam foto itu bergerak dari fokus ke blur secara berangsur-angsur, dengan gradasi, bukan melompat begitu saja. Jadi makin menjadu background dari titik fokus, makin lembut dan kabur background-nya.
Coba lihat foto dedaunan ini. Titik fokus lensa ada di daun bagian depan, semakin di belakang daun (menjadu dari titik fokus), makin kabur daunnya terlihat.

4. Gunakan Zoom Terpanjang

Dengan jarak dari kamera sampai subjek foto sama, menggunakan lensa zoom di sisi terpanjangnya otomatis akan mengurangi ruang tajam lensa, jadi membuat background makin blur. Jadi saat kamu menggunakan lensa zoom 18-135mm, gunakan di 135mm. Saat menggunakan lensa 70-200mm, gunakan di 200mm dan seterusnya.

5. Gunakan Lensa Tele

Karena menggunakan panjang focal yang lebih panjang berarti mengurangi ruang tajam dan menambah blur background, otomatis menggunakan lensa yang lebih tele membantu kita mencapai bokeh yang lebih bagus. Dengan asumsi kualitas optik yang sama tentunya.
Foto di atas diambil dengan lensa 650mm, jadi background nyaris terlihat blur dengan sempurna.

6. Gunakan Lensa Tercepat Yang Kamu Punya

Kalau kamu terobsesi ingin bokeh yang sempurna, cobalah memotret dengan lensa pabrik bokeh seperti lensa 50mm f/1.2, atau 85mm f/1.4 atau 135mm f/2 atau 70-200mm f/2.8 saat dipakai di 200mm. Kalau lensa-lensa ini berasa terlalu eksotik dan tidak terjangkau budget gunakan alternatifnya yang lebih murah: 50mm f/1.8, 85mm f/1.8 atau lensa jadul manual dengan spesifikasi yang mirip (hint: search google dengan Helios 44). Tapi hati-hati, terlalu banyak bokeh bisa membuatmu…. ah sudahlah.

Sumber

Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF, Lensa Ultra Wide Cepat Terjangkau Untuk DSLR Sensor Crop

23.45 0 Comments
Butuh lensa zoom sudut ultra-lebar yang cepat dan harganya masih masuk akal untuk kamera DLSR crop kamu? Kabar bagus nih, Tokina baru saja meluncurkan lensa yang menurut mereka mencakup tiga karakteristik tadi: Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF.

Lensa ini sebenarnya adalah lensa lama yang didesain ulang oleh Tokina. Dengan jangkauan sangat lebar 11-16mm dan aperture cepat yang konstan di f/2.8 , lensa ini menurut Tokina adalah lensa yang ideal untuk fotografer dan videomaker yang sering memotret landscape, arsitektur, dokumenter dan astrophotograhy untuk memotret langit malam.



Untuk meningkatkan kualitas optik, Tokina menggunakan 2 elemen gelas aspherical dan 2 elemen dispersi rendah sehingga bisa meminimalisir distorsi dan spherical aberration dan astigmatisma. Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF menggunakan 9 bilah diafragma dan ukuran filter 77mm dan memiliki titik fokus minimum 30cm.


Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF mulai dipasarkan secara internasional bulan November 2019 dengan harga yang ckup terjangkau 500 US$. Sekali lagi, lensa ini khusus untuk kamera DSLR Canon dan Nikon dengan sensor crop.

Berikut ini beberapa sampel foto yang diambil dengan lensa ini:




Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF, Lensa Ultra Wide Cepat Terjangkau Untuk DSLR Sensor Crop

23.40 0 Comments
Butuh lensa zoom sudut ultra-lebar yang cepat dan harganya masih masuk akal untuk kamera DLSR crop kamu? Kabar bagus nih, Tokina baru saja meluncurkan lensa yang menurut mereka mencakup tiga karakteristik tadi: Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF.


Lensa ini sebenarnya adalah lensa lama yang didesain ulang oleh Tokina. Dengan jangkauan sangat lebar 11-16mm dan aperture cepat yang konstan di f/2.8 , lensa ini menurut Tokina adalah lensa yang ideal untuk fotografer dan videomaker yang sering memotret landscape, arsitektur, dokumenter dan astrophotograhy untuk memotret langit malam.


Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF mulai dipasarkan secara internasional bulan November 2019 dengan harga yang ckup terjangkau 500 US$. Sekali lagi, lensa ini khusus untuk kamera DSLR Canon dan Nikon dengan sensor crop.



Berikut ini beberapa sampel foto yang diambil dengan lensa ini:


Cowok itu…

08.00 0 Comments

Cerpen Karangan: Adilah Devira F.

Lolos moderasi pada: 10 November 2019



Kelas sedang jam kosong saat aku keluar dari alam mimpiku. Guru sedang izin dan kelas ini pun ramai. Sebenarnya guru itu sudah menitip tugas untuk hari ini, memang dasar siswanya yang menganggap tugas tersebut sebagai PR karena waktu pulang tinggal setengah jam lagi.
Siswa jaman sekarang.
Inilah kesempatanku.

Aku mendongak ke atas menatap cowok di depanku karena tinggi badannya yang gila. Ia tersenyum manis ke arahku. Ah, aku tahu senyum itu. Senyum yang dapat membuat lutut cewek seantero sekolah lemas bahkan guru PPL, well kecuali aku.
Ia menghela napas dan merogoh ke sakunya, “Cuman ini dulu, oke?”
Aku menatap selembar uang yang ia berikan padaku, lalu kupaku dia dengan tatapan bengisku, “Hah!? cuman ini!?”
Ia tersentak karena volume suaraku lalu mulai menggunakan jurus seribu bayangan eh seribu alasan untuk nego denganku yang akhirnya aku setujui dengan sangat sangat sangat terpaksa.
“Elah bu bendahara galak amat, sih” cibir temanku saat aku kembali ke bangkuku. Sebut saja ia Mrs. gokil.
“What? Galak? 1 bulan tuh tengil nunggak bayar, plus cuman bayar, Nih! Nih!” aku melotot sambil menepuk nepuk uang seribu di meja. Dengan wajah tak berdosa, ia tertawa terbahak-bahak membuatku mencibirnya.

1. Cowok itu susahnya minta ampun kalo pas bayar uang kas
“Cowok jantan itu ye, pas waktunya kas ya bayar! bukannya pasang wajah pucet eh kabur kaya mau setor!” omelku saat memasukkan buku kas ke tasku.
“Dan yang paling nggak bisa dihindari sama cowok itu ya…” lanjutku.
Aku menunjuk ke arah bangku pojok kelas ini. 3 cowok duduk berhimpitan tanpa celah, cowok yang di tengah sedang memegang hp nya dan ketiga cowok itu fokus ke layar monitor hp itu. Namun bukan itu yang menjelaskan deskripsi bagian tersebut. ‘bagian tersebut’ adalah mereka tersenyum sendiri sampai cekikikan. Senyum itu… entah kenapa mengandung makna lain. Aku memutar mataku bosan.



“Heh! 3 gp ya, Nyil?” pancing Mrs gokil.
‘Unyil’ menoleh dengan berat seperti terganggu dari acara favoritnya.
“HD lah, ngapain 3 gp burem, kagak jelas. Udah lo bertiga diem aja, lo semua masih -17”

2. Cowok itu rata rata tontonannya mengandung unsur kemaksiatan
Bertiga? aku menoleh ke sampingku dan menemukan temanku yang unyil maksud. Sebut saja Kuroko versi cewek karena hawa keberadaannya yang tipis. Ia melongo, “Tuh orang ngomong apa sih?” tanyanya.
“Lo denger semua nggak?” tanya Mrs. gokil
Ia mengangguk polos.
“lo ngerti nggak maksudnya?” tanya Mrs. Gokil lagi.
Ia menggeleng, dengan polosnya, lagi.
Mungkin dalam komik jepang, aku dan Mrs. gokil digambarkan terjengkang ke belakang dari kursi kami, gubrak banget sih!

“Oke, lo diem aja. Sebagai teman yang baik gue gak mau lo terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak baik. Jadi dalam hitungan ketiga, lo bakal lupa tadi, dan yang lo inget tuh nasi pecel di kantin yang-” ucapanku belum selesai ketika ku berkedip, ia sudah hilang. Hebat. Dasar Kuroko.

Aku tengah berdiri menenteng buku paket di gerbang sekolah. Menunggu seorang penyelamat yang bersedia mengantarku pulang ke rumah. Dan disanalah dia, masih menitip helm kepada pak satpam. Ia seniorku yang agak konyol, dan cara berjalannya lucu yang selalu aku hafal. Bagaimana aku bisa tahu? karena aku sering memperhatikannya dari jauh, lalu… ok, hal ini bersifat pribadi jadi tidak aku uraikan. Ekhm, sebut saja Mr. Luffy karena entah kenapa senyumnya mengingatkanku pada karakter di anime favorit kami, One Piece. Dan disinilah aku… menunggu… menunggu…

“C’mon quickly” katanya dengan cengirannya yang khas.
Karena sepeda motornya agak tinggi, dengan canggung aku memegang bahunya sebagai pijakan tanganku, lalu kupindahkan tanganku ke tasnya. Kupegang tasnya seolah-olah itu penopang hidupku.

Astaga, aku hanya bisa megap-megap seperti ikan koki. Di tengah perjalanan Mr. Luffy menanyakan tentang entahlah apa itu aku tak tahu karena aku hanya fokus ke peganganku dan nafasku. Aku memprotesnya untuk tidak bicara dulu dan cara ia mengendarai sepeda motornya. Ia hanya terkekeh geli. Astaga, bahkan di saat genting ini aku masih mengagumi suaranya saat tertawa. Fokus! Fokus!

3. Cowok itu pas pake motor ngebut kaya dikejar penagih hutang
Saat tiba di halaman rumah dengan pendaratan yang agak mengerikan itu, aku turun dan melotot, “You’re crazy! That was so fast!”
Ia hanya terkekeh geli, dan kurasakan pipiku mulai memanas. Oh tidak! Aku berterimakasih padanya dan ia tersenyum sambil menanyakan salam ke ibuku lalu salam dan pergi.

Aku menatap horor pantulan cermin di lemariku. Beberapa helai rambutku keluar dari celah-celah kerudungku. Astaga! Berantakan sekali! seperti aku yang baru menyelesaikan ulangan fisika.

Cerpen Karangan: Adilah Devira F.