Follow Us @nays_digital

Senin, 11 November 2019

Cara Menghasilkan Foto Bokeh Yang Maksimal

23.58 2 Comments
Di dunia fotografi, bokeh adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kualitas visual area blur diluar titik fokus yang kesannya memisahkan subyek utama dari latar belakangnya. Secara visual, mata kita terpana saat melihat foto dengan subjek utama yang fokus dan tajam dengan background yang lembut, renyah dan cantik. Kenapa terpana? karena subjek utama jadi sangat menonjol sementara background yang blur nan creamy tadi memperkuat kesan dimensi dan kedalaman. Lantas bagaimana cara kita memperoleh foto bokeh setiap saat? berikut ini tips belfot:

1. Gunakan Lensa Dengan Aperture Yang Besar

Bokeh ditentukan oleh lensa, bukan kamera. Lensa dan optik di dalamnya yang menentukan kualitas bokeh yang dihasilkan foto. Jadi gunakan lensa dengan setting pada aperture terbesarnya. Untuk kamera DSLR dan mirrorless, kamu bisa menggunakan mode aperture priority di kamera, lalu set nomor f lensa di angka terkecil. Di lensa dengan spesifikasi f/2.8 misalnya, gunakan f/2.8, jangan gunakan f/4. Di lensa kit dengan spesifikasi rentang aperture f/3.5 – 5.6, gunakan di f/3.5.
Apa sih efek dari setting di atas? pada dasarnya dengan memperbesar aperture (menggunakan f terkecil), kita menyempitkan ruang fokus menjadi sangat tipis, sementara sisanya terlihat kabur dan di luar fokus.
Kalau kamu menggunakan smartphone dengan 2 lensa, pilih lensa tele dan gunakan mode portrait.

2. Dekatkan Jarak Antara Lensa Dengan Subjek Foto


Semakin dekat jarakmu dengan subjek utama, makin blur backgroundnya. Kenapa bisa? karena saat subjek utama sangat dekat, titik fokus lensa akan makin dekat dan ruang tajamnya makin tipis. Mau coba dengan lensa di matamu? coba taruh jari telunjukmu di depan muka dan coba fokuskan pandangan pada jari tersebut. Lalu tarik jari telunjuk itu makin mendekati mata sambil tetap fokus, apa yang terjadi dengan backgorund di belakangnya? makin blur bukan!
Lensa foto bekerja dengan prinsip yang sama. Makin dekat subjek dengan lensa, makin blur background di belakangnya.

3. Jauhkan Subjek Utama Dengan Backgorund

Saat subjek foto terlalu dekat dengan background yang terlihat sibuk, bokeh yang dihasilkan akan terlihat jelek dan sibuk. Kenapa? karena background masih masuk dalam ruang fokus subjek yang masih terlihat tajam. Ruang tajam foto itu bergerak dari fokus ke blur secara berangsur-angsur, dengan gradasi, bukan melompat begitu saja. Jadi makin menjadu background dari titik fokus, makin lembut dan kabur background-nya.
Coba lihat foto dedaunan ini. Titik fokus lensa ada di daun bagian depan, semakin di belakang daun (menjadu dari titik fokus), makin kabur daunnya terlihat.

4. Gunakan Zoom Terpanjang

Dengan jarak dari kamera sampai subjek foto sama, menggunakan lensa zoom di sisi terpanjangnya otomatis akan mengurangi ruang tajam lensa, jadi membuat background makin blur. Jadi saat kamu menggunakan lensa zoom 18-135mm, gunakan di 135mm. Saat menggunakan lensa 70-200mm, gunakan di 200mm dan seterusnya.

5. Gunakan Lensa Tele

Karena menggunakan panjang focal yang lebih panjang berarti mengurangi ruang tajam dan menambah blur background, otomatis menggunakan lensa yang lebih tele membantu kita mencapai bokeh yang lebih bagus. Dengan asumsi kualitas optik yang sama tentunya.
Foto di atas diambil dengan lensa 650mm, jadi background nyaris terlihat blur dengan sempurna.

6. Gunakan Lensa Tercepat Yang Kamu Punya

Kalau kamu terobsesi ingin bokeh yang sempurna, cobalah memotret dengan lensa pabrik bokeh seperti lensa 50mm f/1.2, atau 85mm f/1.4 atau 135mm f/2 atau 70-200mm f/2.8 saat dipakai di 200mm. Kalau lensa-lensa ini berasa terlalu eksotik dan tidak terjangkau budget gunakan alternatifnya yang lebih murah: 50mm f/1.8, 85mm f/1.8 atau lensa jadul manual dengan spesifikasi yang mirip (hint: search google dengan Helios 44). Tapi hati-hati, terlalu banyak bokeh bisa membuatmu…. ah sudahlah.

Sumber

Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF, Lensa Ultra Wide Cepat Terjangkau Untuk DSLR Sensor Crop

23.45 0 Comments
Butuh lensa zoom sudut ultra-lebar yang cepat dan harganya masih masuk akal untuk kamera DLSR crop kamu? Kabar bagus nih, Tokina baru saja meluncurkan lensa yang menurut mereka mencakup tiga karakteristik tadi: Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF.

Lensa ini sebenarnya adalah lensa lama yang didesain ulang oleh Tokina. Dengan jangkauan sangat lebar 11-16mm dan aperture cepat yang konstan di f/2.8 , lensa ini menurut Tokina adalah lensa yang ideal untuk fotografer dan videomaker yang sering memotret landscape, arsitektur, dokumenter dan astrophotograhy untuk memotret langit malam.



Untuk meningkatkan kualitas optik, Tokina menggunakan 2 elemen gelas aspherical dan 2 elemen dispersi rendah sehingga bisa meminimalisir distorsi dan spherical aberration dan astigmatisma. Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF menggunakan 9 bilah diafragma dan ukuran filter 77mm dan memiliki titik fokus minimum 30cm.


Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF mulai dipasarkan secara internasional bulan November 2019 dengan harga yang ckup terjangkau 500 US$. Sekali lagi, lensa ini khusus untuk kamera DSLR Canon dan Nikon dengan sensor crop.

Berikut ini beberapa sampel foto yang diambil dengan lensa ini:




Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF, Lensa Ultra Wide Cepat Terjangkau Untuk DSLR Sensor Crop

23.40 0 Comments
Butuh lensa zoom sudut ultra-lebar yang cepat dan harganya masih masuk akal untuk kamera DLSR crop kamu? Kabar bagus nih, Tokina baru saja meluncurkan lensa yang menurut mereka mencakup tiga karakteristik tadi: Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF.


Lensa ini sebenarnya adalah lensa lama yang didesain ulang oleh Tokina. Dengan jangkauan sangat lebar 11-16mm dan aperture cepat yang konstan di f/2.8 , lensa ini menurut Tokina adalah lensa yang ideal untuk fotografer dan videomaker yang sering memotret landscape, arsitektur, dokumenter dan astrophotograhy untuk memotret langit malam.


Tokina ATX-i 11-16mm f/2.8 CF mulai dipasarkan secara internasional bulan November 2019 dengan harga yang ckup terjangkau 500 US$. Sekali lagi, lensa ini khusus untuk kamera DSLR Canon dan Nikon dengan sensor crop.



Berikut ini beberapa sampel foto yang diambil dengan lensa ini:


Cowok itu…

08.00 0 Comments

Cerpen Karangan: Adilah Devira F.

Lolos moderasi pada: 10 November 2019



Kelas sedang jam kosong saat aku keluar dari alam mimpiku. Guru sedang izin dan kelas ini pun ramai. Sebenarnya guru itu sudah menitip tugas untuk hari ini, memang dasar siswanya yang menganggap tugas tersebut sebagai PR karena waktu pulang tinggal setengah jam lagi.
Siswa jaman sekarang.
Inilah kesempatanku.

Aku mendongak ke atas menatap cowok di depanku karena tinggi badannya yang gila. Ia tersenyum manis ke arahku. Ah, aku tahu senyum itu. Senyum yang dapat membuat lutut cewek seantero sekolah lemas bahkan guru PPL, well kecuali aku.
Ia menghela napas dan merogoh ke sakunya, “Cuman ini dulu, oke?”
Aku menatap selembar uang yang ia berikan padaku, lalu kupaku dia dengan tatapan bengisku, “Hah!? cuman ini!?”
Ia tersentak karena volume suaraku lalu mulai menggunakan jurus seribu bayangan eh seribu alasan untuk nego denganku yang akhirnya aku setujui dengan sangat sangat sangat terpaksa.
“Elah bu bendahara galak amat, sih” cibir temanku saat aku kembali ke bangkuku. Sebut saja ia Mrs. gokil.
“What? Galak? 1 bulan tuh tengil nunggak bayar, plus cuman bayar, Nih! Nih!” aku melotot sambil menepuk nepuk uang seribu di meja. Dengan wajah tak berdosa, ia tertawa terbahak-bahak membuatku mencibirnya.

1. Cowok itu susahnya minta ampun kalo pas bayar uang kas
“Cowok jantan itu ye, pas waktunya kas ya bayar! bukannya pasang wajah pucet eh kabur kaya mau setor!” omelku saat memasukkan buku kas ke tasku.
“Dan yang paling nggak bisa dihindari sama cowok itu ya…” lanjutku.
Aku menunjuk ke arah bangku pojok kelas ini. 3 cowok duduk berhimpitan tanpa celah, cowok yang di tengah sedang memegang hp nya dan ketiga cowok itu fokus ke layar monitor hp itu. Namun bukan itu yang menjelaskan deskripsi bagian tersebut. ‘bagian tersebut’ adalah mereka tersenyum sendiri sampai cekikikan. Senyum itu… entah kenapa mengandung makna lain. Aku memutar mataku bosan.



“Heh! 3 gp ya, Nyil?” pancing Mrs gokil.
‘Unyil’ menoleh dengan berat seperti terganggu dari acara favoritnya.
“HD lah, ngapain 3 gp burem, kagak jelas. Udah lo bertiga diem aja, lo semua masih -17”

2. Cowok itu rata rata tontonannya mengandung unsur kemaksiatan
Bertiga? aku menoleh ke sampingku dan menemukan temanku yang unyil maksud. Sebut saja Kuroko versi cewek karena hawa keberadaannya yang tipis. Ia melongo, “Tuh orang ngomong apa sih?” tanyanya.
“Lo denger semua nggak?” tanya Mrs. gokil
Ia mengangguk polos.
“lo ngerti nggak maksudnya?” tanya Mrs. Gokil lagi.
Ia menggeleng, dengan polosnya, lagi.
Mungkin dalam komik jepang, aku dan Mrs. gokil digambarkan terjengkang ke belakang dari kursi kami, gubrak banget sih!

“Oke, lo diem aja. Sebagai teman yang baik gue gak mau lo terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak baik. Jadi dalam hitungan ketiga, lo bakal lupa tadi, dan yang lo inget tuh nasi pecel di kantin yang-” ucapanku belum selesai ketika ku berkedip, ia sudah hilang. Hebat. Dasar Kuroko.

Aku tengah berdiri menenteng buku paket di gerbang sekolah. Menunggu seorang penyelamat yang bersedia mengantarku pulang ke rumah. Dan disanalah dia, masih menitip helm kepada pak satpam. Ia seniorku yang agak konyol, dan cara berjalannya lucu yang selalu aku hafal. Bagaimana aku bisa tahu? karena aku sering memperhatikannya dari jauh, lalu… ok, hal ini bersifat pribadi jadi tidak aku uraikan. Ekhm, sebut saja Mr. Luffy karena entah kenapa senyumnya mengingatkanku pada karakter di anime favorit kami, One Piece. Dan disinilah aku… menunggu… menunggu…

“C’mon quickly” katanya dengan cengirannya yang khas.
Karena sepeda motornya agak tinggi, dengan canggung aku memegang bahunya sebagai pijakan tanganku, lalu kupindahkan tanganku ke tasnya. Kupegang tasnya seolah-olah itu penopang hidupku.

Astaga, aku hanya bisa megap-megap seperti ikan koki. Di tengah perjalanan Mr. Luffy menanyakan tentang entahlah apa itu aku tak tahu karena aku hanya fokus ke peganganku dan nafasku. Aku memprotesnya untuk tidak bicara dulu dan cara ia mengendarai sepeda motornya. Ia hanya terkekeh geli. Astaga, bahkan di saat genting ini aku masih mengagumi suaranya saat tertawa. Fokus! Fokus!

3. Cowok itu pas pake motor ngebut kaya dikejar penagih hutang
Saat tiba di halaman rumah dengan pendaratan yang agak mengerikan itu, aku turun dan melotot, “You’re crazy! That was so fast!”
Ia hanya terkekeh geli, dan kurasakan pipiku mulai memanas. Oh tidak! Aku berterimakasih padanya dan ia tersenyum sambil menanyakan salam ke ibuku lalu salam dan pergi.

Aku menatap horor pantulan cermin di lemariku. Beberapa helai rambutku keluar dari celah-celah kerudungku. Astaga! Berantakan sekali! seperti aku yang baru menyelesaikan ulangan fisika.

Cerpen Karangan: Adilah Devira F.

Kaligrafi Kode: 003

08.00 0 Comments

Bingung mau ngodo tapi pengen yang unik dan beda dari yang lain?
langsung pesan di @nays_digital aja kak..
kado unik dan spesial untuk keluarga/teman spesialmu tercapai dengan mudah.

Tunggu apalagi, segera pesan kado spesialmu di sini.

Video Undangan Kode: MKJ11

08.00 0 Comments

Assalamualaikum para pejuang Halal..❤

Abadikan moment spesialmu bersama jasa layanan kami. kamu bisa undang teman dan kerabat dengan mudah, efisien, kualitas terbaik, dan dengan harga terjangkau.


1. Premium Item,
2. Elegant and Memorable,
3. Free Edit foto to video,
4. Free Request Musik,
5. Harga Terbaik.


Tunggu apalagi, segera pesan undanganmu di sini.

Video Undangan Kode: GTV23

08.00 0 Comments

Assalamualaikum para pejuang Halal..❤

Abadikan moment spesialmu bersama jasa layanan kami. kamu bisa undang teman dan kerabat dengan mudah, efisien, kualitas terbaik, dan dengan harga terjangkau.


1. Premium Item,
2. Elegant and Memorable,
3. Free Edit foto to video,
4. Free Request Musik,
5. Harga Terbaik.


Tunggu apalagi, segera pesan undanganmu di sini.

Bahan dan cara membuat cheese cake

08.00 0 Comments


Liputan6.com, Jakarta Cheese cake lumer memang belakangan ini sedang populer-populernya di Indonesia. Sesuai dengan namanya, cheese cake adalah suguhan cake yang terbuat dari bahan dasar keju. Untuk membuat kue ini, setidaknya dibutuhkan beberapa jenis keju seperti, keju muda (soft cheese) dan keju segar (fresh cheese).
Berdasarkan sejarahnya, makanan pencuci mulut ini dipercaya berasal dari zaman peradaban Yunani Kuno. Konon, cheese cake sudah menjadi hidangan bagi para atlet olimpiade pertama yakni, pada tahun 776 sebelum masehi.

Bahan:

100 gram keju parut
300 ml air
2 sdm gula pasir2 sachet SKM (susu kental manis) putih
2 sdm tepung maizena lalu di larutkan dengan 50 ml air
1 bungkus santan kara yang ukuran 65 ml
1 sachet susu bubuk putih
1 sachet susu Real Good rasa cream cheese yang 150 ml (atau bisa diganti dengan cheese melt)
1/2 sdt garam
Kepingan oreo di hancurkan / bolu / selai stroberi untuk selang seling pada adonan nanti.

Cara Membuat:

1. Campurkan semua bahan-bahan di atas kecuali tepung maizena, lalu rebus dan didihkan di atas api kecil, sambil adonan terus diaduk-aduk.
2. Ketika adonan menjelang mendidih, segera masukkan tepung maizena secara bertahap sambil terus diaduk dengan cepat.
3. Apabila adonan sudah mulai terlihat mengental dan ada letupan-letupan, segera matikan api dan diamkan adonan hingga dingin.
4. Setelah adonan dingin atau uapnya hilang masukkan ke dalam cup atau gelas dan buat seperti lapisan yang berselang antara adonan cheese dengan bubuk biskuit oreo atau bahan yang lain dan bisa disesuaikan dengan selera.
5. Terakhir, kasih topping dengan parutan keju atau bahan yang lain sesuai selera, kemudian masukkan ke dalam lemari es bukan freezer dan biarkan sampai dingin.

Thanks.


Resep Ayam Woku, Bumbunya Meresap Maknyus.

08.00 0 Comments

Pecinta menu rumahan, khususnya moms yang sedang cari inspirasi cara mengolah ayam kampung, mungkin bisa langsung coba Resep Ayam Woku
Dimasak dengan cara yang benar, Ayam Woku maknyus hingga ke tulang, bumbunya meresap buat makan makin lahap. 
Jadi tunggu apalagi, yuk intip bahan dan cara memasaknya berikut ini dilansir dari @susi.agung. 
Bahan-bahannya:
1/2 ekor ayam kampung muda (potong sesuai selera)
2 ikat kemangi (petiki daunnya)
5 lembar daun jeruk purut (iris halus)
2 tangkai daun bawang (potong kasar)
1 lembar daun pandan (potong kasar)
1 lembar daun kunyit, iris halus
2 batang serai (memarkan)
1 buah tomat, potong kasar
1 buah jeruk nipis (ambil airnya)
Secukupnya garam, gula dan minyak goreng

Bumbu ulek kasar:
7 butir bawang merah
4 siung bawang putih
8 buah cabe merah keriting
2 butir kemiri sangrai
10 buah cabe rawit merah dan hijau (sesuai selera)
1 ruas jahe
1 cm kunyit .

Cara membuat:
1. Cuci bersih ayam, lumuri air jeruk nipis,diamkan 10 menit, cuci kembali sampai bersih, sisihkan.
2. Tumis bumbu yang sudah diulek kasar sampai wangi, masukkan tomat, daun jeruk, daun kunyit, serai dan pandan, aduk rata, masukkan ayam, bumbui garam dan gula, aduk sampai berubah warna, tuangi air kurleb 1-2 gelas, tutup, aduk sesekali supaya bumbu meresap.
3. Menjelang ayam matang masukkan daun bawang dan daun kemangi, aduk cepat, tes rasa, bila sudah pas matikan api, sajikan.
Kalau ikuti sesuai bahan dan cara memasak resep Ayam Woku di atas, dijamin rasa ayam dengan bumbu yang kuat menyerap hingga ke daging bagian dalam. Kuahnya juga wangi dan buat keluarga tambah selera makan.  

Rujak Brayan, Oleh-oleh Kuliner Kota Medan yang Wajib Dibeli

08.00 0 Comments


Jakarta - Traveling ke Kota Medan tidaklah lengkap rasanya kalau tidak mencoba wisata kuliner. Karena tidak dapat dipungkiri kalau Kota Medan merupakan surga bagi wisata kuliner. Salah satu kuliner halal yang patut dicoba dan dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Kota Medan adalah Rujak Brayan.


Rujak Brayan ini sudah terkenal di kota Medan. Saat menelusuri Komplek Cemara Asri yang terkenal dengan wisata kolam bangau agrikultur dan kulinernya, Anda bisa menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner ini dengan saus yang sangat khas dan sangat berbeda dengan saus rujak pada umumnya.



Rasa saus rujak yang dicampur dengan potongan buah-buahan segar seperti mangga alpukat, bengkuang, timun, pepaya kates, kolang kaling dan nenas membuat cita rasa khas nya terasa nikmat. Ketika hendak disajikan, potongan buah-buahan disiram terlebih dahulu dengan bumbu saus yang sudah dimasak dan di dinginkan itu.



Hal itu membuat bumbu sausnya berwarna oranye dan kental karena campuran dari buah mangga dan buah mangga kweni, sehingga menghadirkan campuran rasa yang beragam seperti asam, manis, pedas dan segar.


Di kedai Rujak Brayan tersebut tiap hari penuh dengan orang yang sedang menikmati kuliner ini dan banyak pengunjung yang memesan Rujak brayan untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu di kedai ini juga terdapat berbagai stand makanan yang buka dari pagi hari sampai malam hari.




Harganya pun sangat terjangkau, untuk kemasan cup mini hanya dibanderol dengan harga Rp 10 ribu, dan kemasan ukuran 300 gram seharga Rp 30 Ribu. Adapun kemasan perbungkus 800 gram dengan harga Rp 65 ribu untuk porsi 5-6 orang serta saus Rujak Brayan ukuran 1 kg seharga Rp 100 ribu.



Tak ayal stand Rujak brayan Komplek Cemara Asri selalu ramai dikunjungi pengunjung ataupun driver online. Bagi tamu yang membeli untuk dibawa keluar kota Medan, rujak tersebut bisa di-packing dengan gabus sterofoam agar tidak rusak selama perjalanan.



Selain terdapat kuliner Rujak Brayan, di kedai ini terdapat beberapa stand kuliner lainnya seperti Mie Sop, Kwe Tiaw Goreng Medan, Sate Padang, Minuman Bubble Jelly serta lainnya. Kalau ingin makan makanan berat selain rujak, bisa juga memesan makanan makanan tersebut.



Kendati tampak sederhana dan biasa saja dalam pemilihan bahan serta proses pembuatannya, namun rasa Rujak Brayan ini sungguh luar biasa. Rasa segar dari potongan buah-buahannya yang disajikan dingin menimbulkan campuran rasa manis, asam, sekaligus pedas yang segar sesampainya di mulut. Sudah terbayang bukan, betapa harum dan segarnya aroma dan rasa Rujak Brayan ini?



Bagi Anda yang yang berminat bisa kunjungi Instagram @rujakbrayan untuk melakukan pemesanan online atau mengunjungi langsung di Komplek cemara asri Jl. Boulevard Raya No. 8MN Medan.

Serasa Salad Bar: Ada Mexican Tuna dan Salad Roll yang Segar Sehat

08.00 0 Comments


Jakarta - Penggemar makanan sehat bisa coba ragam olahan salad di sini. Ada yang dipadukan irisan tuna panggang hingga dibuat dalam bentuk roll.


Semakin banyak orang yang memilih jalani pola makan sehat. Rata-rata mereka mengurangi konsumsi karbohidrat dan beralih pada asupan tinggi serat dan protein. Mereka mengonsumsi banyak sayuran, buah, dan protein tanpa lemak seperti ikan atau dada ayam.



Soal menu andalan, pelaku hidup sehat umumnya memilih salad sebagai santapan harian. Menu ini mudah diracik sendiri, namun sekarang ada banyak tempat makan yang menawarkan salad sebagai menu andalan mereka. Salah satunya Serasa Salad Bar di kawasan Cipete.




Mampir ke gerainya yang mungil, kami disambut suasana minimalis serba putih dengan kesan asri. Sebab di dalam restoran ada ada banyak tanaman hijau yang menyejukkan mata. Pengunjung bisa meracik salad sendiri dengan memilih ragam sayuran yang tersedia di balik lemari kaca.


Kalau mau lebih praktis, pilih saja menu paket buatan Serasa Salad Bar. Ada Green Fiesta Salad, Thai Beef Salad, Caesar Chicken Salad, sampai Salad Roll. Untuk santap sore, kami memilih Mexican Tuna Salad (Rp 58.000) dan Salad Roll (Rp 48.000).



Mexican Tuna Salad disajikan dalam mangkuk putih lebar. Tampilannya warna-warni dan nampak menggugah selera. Isian salad ini ada selada, alpukat, bengkuang, jagung bumbu pedas, tomat cherry, kubis ungu, mentimun, dan batang seledri.



Semua sayuran terasa segar. Ada 'permainan' tekstur dari penggunaan selada dan alpukat yang teksturnya lembut sampai bengkuang dan batang seledri yang renyah. Kami menyukai pipilan jagung di sini. Tekstur jagungnya empuk dengan baluran bubuk kemerahan yang pedas gurih.


Untuk primadonanya adalah fillet tuna yang dipanggang sebentar hingga tingkat kematangan medium. Fillet ini ditaburi wijen hitam. Rasanya ikannya kuat karena tidak diberi banyak bumbu. Untuk teman mengunyah salad, tersedia tortilla chips yang renyah.



Mexican Tuna Salad dilengkapi Mexican dressing. Rasanya asam gurih karena dibuat dari paduan bombay, tomat, daun ketumbar, dan mayonnaise. Menyantap seporsi salad ini dijamin mengenyangkan!

Ketika Harus Memilih

08.00 2 Comments


Cerpen Karangan: Deerizkie
Lolos moderasi pada: 10 November 2019



Selamanya selagi nafas masih dikandung badan kita akan terus dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita harus memilih. Seperti ketika aku lebih memilih untuk menikah dengan Heru yang hanya pegawai biasa dan usianya terpaut 5 tahun lebih muda dibawahku, daripada menerima lamaran Faris seorang pengusaha rumah makan.

Pada awalnya tak mudah untuk mendapatkan restu dari kedua orangtuaku, aku memahami kekhawatiran mereka. Sebagai orangtua tentu mereka menginginkan jodoh yang terbaik untuk anak mereka satu satunya. Mungkin itulah yang disebut cinta, rela dan ikhlas menerima apapun kekurangan pasangan kita.

Heru baru saja berangkat kerja ketika tiba-tiba saja ibuku datang dengan raut wajah keruh.
“ada apa lagi buk?” tanyaku demi melihat raut murung ibuku.
“Bapakmu benar-benar keterlaluan Sri, aku gak sanggup lagi kalo terus-terusan seperti ini” kulihat mata tua ibuku mulai basah.
“Diminum dulu buk” kubelai punggungnya perlahan sekedar menenangkan emosinya yang mulai bergolak.



“Aku mau minta cerai saja nduk, aku sudah ndak kuat lagi menghadapi bapakmu”.
“Bapak judi lagi buk?”
Dua tahun terakhir ini bapakku kecanduan judi. Semua harta yang diperoleh dengan kerja keras mobil, tanah, sawah habis di meja judi. Satu satunya harta yang tersisa hanya rumah yang kini ditempati oleh orangtuaku.

“Semalam juragan Warso datang ke rumah nduk, dia bilang kalo ndak segera dilunasin hutang-hutang bapakmu maka rumah kita akan disita”. Ibuku mulai terisak.
Aku terdiam entah harus berkata apa, tulang-tulangku seperti dilolosi, tubuhku lemas.
“Berapa hutang bapak buk? kok sampai rumah kita mau disita?”
“78 juta Sri, belum termasuk bunganya”
Juragan Warso adalah seorang saudagar raya di kampungku, dia meminjamkan uang dengan bunga yang mencekik leher.

Aku menghela nafas panjang, kubiarkan saja ibuku yang masih tergugu di sampingku. Anganku menerawang, kemana kiranya aku mencari uang sebanyak itu? Apa kata Heru nanti kalau tau permasalahan ini? ah kepalaku terasa berputar cepat.

“Sudah buk, sekarang lebih baik ibuk pulang saja dulu. nanti saya pikirkan jalan keluarnya”. kucium tangan ibuku sebelum berpisah.

Sudah 2 hari ini Heru mendiamkanku, sejak kuberitahu niatku untuk mengadu nasib ke luar negeri demi membantu melunasi hutang-hutang bapakku. Yah lagi-lagi aku dihadapkan pada sebuah pilihan.
Suamiku akhirnya luluh, dengan berat hati dia melepas kepergianku ke Hong Kong.

Aku dipekerjakan pada sebuah keluarga di daerah Shatin. Majikanku lelakiku seorang guru besar di Universitas Swasta di Hongham sementara istrinya bekerja di sebuah panti rehabilitasi. Mereka memperlakukan aku selayaknya keluarga sendiri, tugasku hanya bersih-bersih rumah dan memasak. Satu satunya anak mereka sudah beranjak remaja, 14 tahun.

Aku bekerja dengan mereka selama 4 tahun, selain untuk melunasi hutang bapakku, aku juga menyisakan sedikit uang untuk membuka warung kelontong di depan rumah.

4 tahun berlalu sudah, kepulanganku disambut dengan suka cita oleh suami dan kedua orangtuaku. Dua bulan setelah kepulanganku aku dinyatakan hamil, kami semua bersuka cita menyambut bayi mungilku.

Waktu begitu cepat berlalu tahun berganti, kebutuhan hidup mulai terasa menjadi beban berat yang harus kami pikul, penghasilan Heru sebagai pegawai administrasi di kantor pengacara ditambah pendapatan dari warung kelontongku hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar uang sekolah anakku yang masih kecil.

“kita gak punya jalan lain mas, kebutuhan kita semakin membengkak sementara pendapatan kita hanya cukup untuk makan” aku berusaha meyakinkan Heru untuk mengizinkan aku pergi ke luar negeri lagi.
“seberapa pun gak akan pernah cukup dik, kita harus nrimo” jawab Heru.
“nrimo-nrimo!! anak-anak semakin besar mas, biaya sekolah semakin mahal”. aku menjawab dengan nada tinggi.
Hening.

“ya sudah dik kalo memang kamu memaksa, aku ikhlas tapi 2 tahun saja, aku dan anak-anak membutuhkan keberadaanmu”
“aku minta maaf karena ndak bisa mencukupi kebutuhanmu sehingga kamu harus jauh-jauh ke luar negeri dik.” lirih Heru berkata padaku.
Kupeluk erat-erat suamiku. Tak mudah berpisah dengan Heru dan buah hatiku, tapi apa daya aku ingin memberi yang terbaik untuk mereka.

Kepergianku kali ini terasa amat berat, karena selain berpisah dengan orangtua dan suami aku juga harus meninggalkan anakku yang masih kecil. Berulang kali kuseka air mata yang tak mampu kucegah.



Di Hong Kong kali ini aku dipekerjakan di daerah Northpoin, aku merawat seorang nenek berusia 80 tahun. Nenek yang kurawat masih sehat. Tetapi perlakuannya padaku sungguh tidak pantas.
Sejak awal hingga tahun ke empat aku merawatnya tak pernah sekalipun dia menyebut namaku, setiap kali dia selalu memanggil dengan julukan kasar bahkan tak segan dia memakiku di keramaian. Segala tingkah polahnya seakan sengaja membuatku tak nyaman.

Sudah berhari hari kuamati ada yang janggal dengan gelas kopiku, setiap kali tiba-tiba saja kopi yang isinya tinggal setengah menjadi penuh, kucium ada aroma sabun, tapi aku diam saja hingga suatu pagi setelah menyeduh secangkir teh untuk majikan tuaku, aku masuk ke kamar mandi hendak buang air kecil.

Dari dalam kamar mandi aku dengar majikan tuaku terbatuk batuk berjalan menuju ke dapur. Dengan mengendap endap seolah ingin membuktikan kecurigaanku selama. ini aku mengamati apa yang dilakukannya, dan benar saja dugaanku dia memeras busa untuk cuci piring ke dalam cangkir kopiku.
“lei come yiu kem co a bobo?”
Dia terkejut ketika tiba-tiba aku bediri di belakangnya dan bertanya mengapa dia melakukan itu.
Aku tak tahu harus berbuat apa, mengadukan kelakuannya kepada anak-anaknya pun hanya akan menyusahkan posisiku.
Sejak itu aku lebih meningkatkan kewaspadaanku. Air putih pun terpaksa kuletakkan dalam botol minum dan kukunci di dalam lemari pakaianku. Aku tak ingin terjadi hal hal yang tak kuharapkan.

Perjuanganku di negeri orang kali ini kurasa berat, dan bertambah lagi bebanku manakala kudengar dari cerita orangtua dan anakku bahwa Heru mulai berubah. Dia mulai jarang mengunjungi anak kami yang kutitipkan pada orangtuaku, ketika kutanyakan hal ini padanya dia selalu bilang sibuk.
Aku tak percaya begitu saja, jujur instingku sebagai seorang istri mengatakan suamiku mulai tergoda wanita lain.

Sore itu tiba-tiba Heru menghubungiku, dia mulai menyalahkan aku karena meninggalkanya bertahun tahun, dia menyalahkan aku karena tak pernah memahaminya. Singkat cerita dia menceraikan aku karena wanita yang selama ini menjadi teman selingkuhannya hamil dan menuntut untuk dinikahi.

Duniaku serasa gelap, bertahun-tahun aku membanting tulang untuk kesejahteraan keluargaku, untuk masa depan anakku dan sekarang suamiku menceraikan aku.

Aku terpuruk, aku terluka setengah mati, tapi kondisiku memaksa untuk harus tetap tegar. Aku tetap melakukan tugasku seperti biasa. Masa kerja yang rencanaya hanya 2 tahun kuperpanjang lagi, aku tak ingin bertemu Heru.

Kini 4 tahun berlalu sejak peristiwa itu, hatiku tak lagi berdarah mengingatnya. Perihnya memang masih terasa tapi aku harus pulang untuk anakku tercinta.

Cerpen Karangan: Deerizkie

Juara Nasional Novice Oneprix 2019, M Robby Lanjutkan Konsistensi Juara Tim 549 Kaboci

00.57 0 Comments
BalapMotor.Net – Muhammad Murobbil Vitoni atau yang lebih dikenal dengan nama M. Robby mampu mempersembahkan gelar juara nasional Novice Kejurnas Oneprix musim 2019 ini untuk tim Proliner 549 Kaboci.

M Robby berhasil meraih gelar juara tersebut setelah melewati putaran final Kejurnas Oneprix musim 2019 di Surabaya kemarin (10/11). Pembalap asal pulau Madura ini mampu menjadi jawara pada race 1 sehingga gap poinnya dengan Aldiaz Aqsal Ismaya (Yamaha Babarafi) menjadi 25.
Tentu saja hanya dengan finish saja, M Robby mampu meraih gelar juara nasional tersebut dan M Robby akhirnya finish di posisi ke-8 pada race 2. Gelar ini sendiri membuat tim Proliner 549 Kaboci mampu terus mempertahankan tradisi juaranya.
Perlu diketahui, sejak 2017 yang merupakan musim perdana tim ini balap Kejurnas, tim yang bermarkas di Bogor ini mampu meraih predikat juara umum. Pada tahun 2017 lewat Richard Taroreh tim ini mampu menyandang gelar juara nasional sport 150cc Kejurnas IRS.
Lalu pada musim 2018 mampu menyandang gelar Juara Umum Pro Rider 150cc dan 250cc Yamaha Sunday Race (YSR). Nah, pada tahun ini meraih gelar juara nasional novice Kejurnas Oneprix. Ini tentunya membuat tim yang dikomandoi oleh Subhan Al Ghazali dan Achos Lalang ini konsisten juara.
“Alhamdulillah mas, tradisi predikat juara nasional tidak pernah lepas diraih oleh team 549 Kaboci dari beberapa event sejak 2017. Yang jelas, semua potensi yang ada dari rider, mekanik dan manajemen di team kita mampu bersaing secara profesional,”ungkap Subhan Al Ghazali selaku owner tim.
Kuncian di Achos Lalang
Subhan Al Ghazali yang sering dipanggil dengan nama Baban ini juga menambahkan bahwa ternyata hasil dari semua ini merupakan peran dari Achos Lalang yang merupakan mekanik dari tim ini. Baban sendiri menyebut kalau apa yang dilakukan oleh Achos Lalang selalu melawan arus.
“Kata kuncinya adalah Achos Lalang, manusia aneh dan suka melawan arus. Anehnya karena apa yang tidak bisa, sama dia bisa. Melawan arus karena dia orangnya kritis,” tambah Subhan Al Ghazali yang dihubungi penulis selepas balapan kemarin. | Luvo

Fitriansyah Kete Persembahkan Gelar Juara Nasional Oneprix Untuk Almarhum Afridza Mundandar

00.50 0 Comments



BalapMotor.Net – Pertarungan panas perebutan gelar juara nasional Expert Kejurnas Oneprix 2019 akhirnya usai sudah. Fitriansyah Kete dari tim Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta berhasil mengawinkan gelar juara Motoprix dan Oneprix musim ini.




Kete yang sebenarnya finish kedua pada dua race pada putaran final Kejurnas Oneprix 2019 di Sirkuit GBT Surabaya siang tadi (10/11). Pembalap 32 tahun asal Kalimantan Timur ini seperti tidak memberikan perlawanan berarti terhadap Rafid Topan Sucipto (PARD Wonogiri) yang berhasil double winner.

Ternyata, pada balapan kali ini Kete mengaku bahwa balapan tersebut merupakan balapan terberat pada musim ini. Beratnya bukan karena persaingan pada balapan, tetapi Kete yang masih berduka atas kepergian almarhum Afridza Syach Mundandar.

Almarhum Afridza sendiri merupakan rekan duet Kete bersama Dicky Ersa di tim ART Yogyakarta pada kelas expert. Sejak awal musim sendiri Afridza selalu berdampingan dengan Kete dan saling kawal-mengawal pada saat balapan. Ini tentunya membuat Kete sangat merasa kehilangan.

“Saya sangat merasa kehilangan Almarhum. Gelar juara ini saya persembahkan untuknya. Saya merasa balapan kali ini sangat berat dan terberat selama musim ini. Kepergian Afridza membuat saya tidak bisa tampil maksimal. Biasanya saat balapan kita selalu saling kawal, kali ini saya merasa seperti sendiri,” ungkap Fitriansyah Kete.

Kemenangan Kete pada musim ini juga dikarenakan kurang impresifnya Reynaldi Pradana (Yamaha Aditama Berau). Padahal Reynaldi Pradana merupakan satu-satunya pembalap yang bisa membendung Kete. So, selamat untuk Fitriansyah Kete. | Luvo